Cara membedakan jenis batu akik dengan kaca relatif sangat mudah. Kaca adalah bahan yang biasanya digunakan untuk membuat batu akik sintetis. Untuk membedakannya dengan batu natural bisa menempuh berbagai cara. Anda bisa menempelkannya pada pipi dan kalau terasa dingin merupakan pertanda batu asli. Memang suhu tubuh bisa membuat batu terasa hangat. Tapi hal itu akan berlangsung lebih lama.
Kalau Anda menyulut batu dengan puntung rokok atau bahkan membakarnya dengan korek api, maka batu asli tidak akan mengalami perubahan warna karena gosong. Kalau terlalu lama terbakar biasanya juga terlihat cairan minyak dengan warna cokelat. Tapi cairan itu akan menghilang saat disuap, tidak melekat kuat pada batu dan tidak meninggalkan bekas. Kalau batu akik berbahan kaca walaupun diolesi minyak atau air guna menghilangkannya, bekasnya tidak akan menghilang. Kalau disulut api atau dibakar, akan meninggalkan bekas.
Batu akik asli kalau dibakar akan terasa panas, tapi akan cepat sekali terasa dingin. Berbeda dengan batu sintetis berbahan kaca yang sangat lama menyimpan hawa panas atau hangat. Selain cara membedakan tersebut, Anda juga bisa melihat serat di dalamnya dengan cara menerawang batu asli. Kalau serat di dalamnya nampak terdapat motif alami atau retak-retak, maka termasuk batu asli. Karena memang tidak ada batu akik yang terlihat mulut tanpa disertai serat.
