Bersamaan demam akik menempa ada dagelan lucu waktu yang kerap didapati. Yakni, banyak yang memakai alat diamond selector untuk menguji akik. Tuturnya sih untuk tahu ukurang tingkat “mohs”/kekerasan batu. Jiannn ini dagelan tenan. Mana memakainya hanya pakai feeling semau gue, saat meng-set garis start lampu indikator.
Pengertian Diamond Selector.
Alat ini cuma dapat serta spesial untuk mendeteksi berlian saja. Tulis ya, cuma berlian saja. Bahkan juga corrondum/safir, rubi, zamrud yang angka mohs terpaut tidak tebal dari berlian juga tak dapat.
Langkah kerja.
Diamond Selector bekerja berdasar pada suhu, yakni mengukur suhu didalam batu. Makin besar batu permata makin lebih panas, jadi bila batu permata nya besar jadi alat ini tidak akan akurat. Jadi? diamond selector bekerja dengan mengukur suhu panas pada berlian untuk mendeteksi apakah si berlian asli atau palsu. Bukanlah alat pengukur kekerasan batu.
Langkah menggunakanya.
Nah ini banyak yang tidak faham, terkadang asal saja mengeset lampu start indikator. Pertama cermati dahulu ukuran si berlian berapakah carat, untuk tahu pakai alat ukur carat yang seperti ini
pengukur besar berlia carat
Sesudah tahu ukuran caratnya. Lantas, saksikan sisi belakang alat ini yang disebut panduan penyusunan untuk pemakaian, nih gambarnya :
tulisan di belakang diamond selector
JIka ukuran berlianya 0. 05 carat hingga 0. 5 carat serta suhu ruang yaitu 100 – 300 Jadi star awal lampu waktu test yaitu di level 4.
Bila di ruang ber-AC jadi suhu ruang merujuk pada sensor suhu yang tercantum di AC. Bila cuaca terik panas serta tempat test diluar ruang, ya bermakna suhunya dapat di atas 30derajat serta lampu start dapat lebih tinggi.
Jadi, alat ini tidaklah alat untuk ukur kekerasan batu permata, namun cuma alat test keaslian berlian. Cuma dapat membedakan berlian atau bukanlah berlian.