Mengenal tingkat kekerasan batu, mewabahnya demam batu cincin di seluruh wilayah Indonesia, semakin membuat nilai jual berbagai batu mulia, batu permata dan batu akik semakin mahal dan melambung.untuk mendapatkan batu mulia dengan kualitas terbaik tentu kita harus jeli dan paham mengenai seluk beluk tentang batu sendiri. Banyak factor yang menjadi penilaian akan mahalnya sebuah batu. Salah satu factor fisik batu yang menjadi standar kualitas adalah tingkat kekerasannya. Semakin keras batu maka akan semakin baik kualitas dan semakin mahal harganya.
Tingkat skala kekerasan pada batu sangat di pengaruhi oleh susuna dan tata letak atom penyusun batu tersebut. Skala yang sering digunakan untuk mengukur tingkat kekerasan batu adalah dengan menggunakan skala kekerasan Mohs dengan skala 1 – 10. Untuk mengetahui tingkat kekerasan berbagai batu berikut ini kami susun dari tingkat yang paling kecil atau paling lunak sampai dengan tingkat paling keras.
- Skala 1 Mohs : Talk. Batu pada skala ini termasuk yang paling lunak, bisa kita gores dengan kuku ibu jari.
- Skala 2 Mohs : GIPS. Batu masih mudah bisa di gores dengan kuku ibu jari
- Skala 3 Mohs : Kalsit, batu mudah di gores dengan pisau
- Skala 4 Mohs : Fluorit, Masih mudah di gores dengan pisau
- Skala 5 Mohs: Apatit, masih bisa di potong dengan pisau tetapi agak sukar
- Skala 6 Mohs: Ortoklas, batu bisa di cuil dengan pisau pada bagian pinggirnya
- Skala 7 Mohs: Kwarsa, zamrud, hematite, batu ini bisa menggores kaca
- Skala 8 Mohs: Topaz, bisa menggores kaca juga
- Skala 9 Mohs: ruby, safir, korundum, batu ini mampu menggores topaz
- Skala 10 Mohs : Intan, ini merupakan skala paling tinggi dan paling keras.
Itulah bahasan tentang tingkat kekerasan batu dari tingkat paling rendah sampai tingkat paling tinggi, semoga sajian ulasan di atas bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam bidang batu mulia, sehingga kita akan semakin paham akan salah satu factor penentu tingkat kualitas sebuah batu.