Menghadapi tindakan pencurian pada bongkahan batu akik yang diketemukan di Desa Bregeng, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur beberapa elemen orang-orang lakukan penjagaan di seputar tempat.
Mereka dengan cara bertukaran melindungi batu akik itu. Tetapi, penjagaan pada batu akik lewat cara tradisional. Berarti, tak melibatkan aparat kepolisian cuma dijaga warga seputar.
" Tempat penemuan batu akik sendiri dijaga dengan cara tradisional untuk hindari ada pencurian dari orang yg tidak bertanggungjawab, " jelas Kades Bregeng, Busiri Sukur, pada Okezone waktu di konfirmasi, Senin (6/4/2015).
Busiri menuturkan, karenanya ada berita penemuan batu akik waktu penggalian tanah di pekarangan rumah serta suatu bukit, banyak warga yang datang ke tempat untuk lihat segera. Maklum, sekarang ini orang-orang memanglah tengah demam pada batu akik.
" Awalannya mereka memanglah tak yakin pada ada berita penemuan batu akik. Tetapi, sesudah lihat segera di tempat mereka yakin serta terasa mengagumi akan. Karena, batu akik yang diketemukan terlebih bermotif batik sangatlah indah, " tuturnya.
Ia memberikan, dianya merekomendasikan warga yang lihat ke tempat agar tak bertindak yang dilarang seperti mengambil. Bila mau mempunyai batu akik itu, dapat beli pada warga setempat. " Harga nya murah, terjangkau. Tambah baik beli dibanding mengambil tanpa ada izin, "