Cara membedakan jenis batu akik Giok asli dan palsu sangat penting dipahami oleh penggemarnya yang ingin mengoleksinya. Batu Giok digemari masyarakat di Indonesia bukan hanya karena keindahannya semata. Tapi batu tersebut sangat dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan. Tentunya manfaat itu tidak akan dirasakan, kalau Anda ternyata tertipu dengan batu Giok sintetis atau palsu.
Tekstur dan warna batu Giok bisa menjadi ciri khas dalam pembuktian keasliannya. Indeks warnanya sangat kuat dan tidak bisa berubah-ubah, saat berada di dalam ruangan ataupun di bawah terik matahari. Tekstur dari batu Giok juga nampak terpadu dan juga halus. Kilau batu bisa tetap terjaga sampai dengan 10 tahunan lebih. Hal tersebut sangat berbeda dengan varian batu Giok palsu.
Kalau batu Giok palsu berada di bawah terik matahari, maka warnanya akan terlihat hijau. Tapi kalau sudah dipindah ke dalam ruangan, maka akan terlihat hitam atau hijau tua. Teksturnya tidak terpadu dan kilau batu Giok tersebut hanya mampu bertahan sekitar dua tahunan saja. Dari segi harga sangat jelas perbedaan harganya. Kalau batu asli mulai dari ratusan ribu rupiah, sedangkan versi palsunya hanya sekitar puluhan ribu saja.
Batu Giok asli banyak dipasarkan melalui media online, meskipun tidak memiliki sertifikat tapi masyarakat sangat yakin kalau baru tersebut adalah asli. Sedangkan batu Giok imitasi, biasanya dipasarkan di pasar tradisional atau penjual keliling. Batu Giok imitasi biasanya didatangkan dari Malaysia dan Medan. Sedangkan masyarakat Aceh sebagai penghasil batu Giok tidak pernah memproduksi versi sintetisnya.