Pernah mendengar orang menyebut bacan muda, bacan kapur atau bacan hitam? semua yang disebut tadi adalah bahan-bahan bacan kwalitas rendah yang kini marak diperjualbelikan. Untuk bahan dengan kualitas seperti itu butuh cara merawat bacan yang tepat dengan harapan bahan bacan tersebut bisa digosok menjadi akik bacan yang lebih tinggi kwalitas dan harganya.
Saat ini bahan (rough) bacan banyak sekali dijual di bursa batu akik seperti Rawa Bening, Kebayoran Lama, lokasi-lokasi khusus jual batu akik hingga kios emperan pinggir jalan maupun pasar-pasar kaget. Tapi kebanyakan yang dijual adalah bahan bacan dengan kualitas rendah yang umumnya bahan bacan yang masih muda, berkapur dan masih mengandung logam berwarna hitam.
Terapkan cara memilih bahan bacan seperti itu dengan teliti karena jika salah pilih maka bahan tersebut akan sia-sia dirawat ataupun ketika mau diolah. Perhatikan ciri-ciri bahan bacan muda karena rata-rata bahan bacan muda yang berkapur belum dapat dibentuk atau digosok menjadi akik bacan. Kalau tidak beruntung, bahan bacan muda bisa hancur (ngeprul) dengan mudah saat dicoba dipotong atau digosok.
Pembeli bahan bacan muda mesti bersabar diri karena untuk dapat mengolahnya dibutuhkan tahap-tahap perawatan yang membutuhkan waktu lama. Ada yang menerapkan cara merawat bacan kapur dengan cairan ion seperti pocari sweat dan ada pula yang mencoba cara merawat bacan kapur dengan cairan pembersih mulut atau yang kandungan bahan kimia lainnya. Yang umum biasanya menggunakan produk-produk rumah tangga, minuman dalam kemasan atau bahan pembantu aktif berupa cairan.
Cara perawatan atau treatment bacan manapun yang akan dilakukan tentu memiliki tingkat keberhasilan yang tidak sama antara satu bahan dengan bahan bacan yang lainnya. Berhati-hatilah karena eksperimen cara merawat batu bacan tadi dapat menghancurkan bahan bacan yang anda punya.