Nama “Chrysoprase” berasal dari bahasa Yunani, “Chrusos” dan “Prason”, yang artinya “Emas” dan “Daun Bawang’, masing-masing mengacu pada warna hijau daun bawang, dan adanya inklusi emas pada batu tersebut. Batu Chrysoprase memiliki ciri sama seperti semua varietas lainnya dari Cryptocrystalline Quartz, yang terdiri dari kristal yang terlalu sulit untuk dilihat sebagai partikel, bahkan ketika dilihat melalui pembesaran sekalipun. Tidak seperti kebanyakan varietas Chalcedony Quartz lainnya yang berharga karena pola warnanya yang banyak, batu Chrysoprase lebih diinginkan karena warna hijaunya yang solid dan tajam, yang mengingatkan kita pada batu Giok berkualitas terbaik.
Batu Chrysoprase bisa dengan mudah diidentifikasi melalui sifat Chalcedony Quartz-nya, dan warna hijau apelnya yang sedikit berbeda. Dengan kekerasan 6,5 sampai 7 skala Mohs, batu Giok terlihat lebih lunak dan biasanya kurang tembus cahaya, sehingga membuatnya mudah dibedakan dengan batu Chrysoprase. Batu Prehnite juga memiliki warna yang sama, tetapi warnanya biasanya tidak terlihat hidup atau intens seperti batu Chrysoprase. Batu Variscite juga sering keliru dikenali sebagai Chrysoprase, tetapi kemilaunya terlihat seperti berlilin dan kekerasannya sangat jauh lebih lunak daripada batu Chrysoprase. Batu Chrysoprase juga bisa dikenali karena adanya jejak nikel. Bahkan pada kenyataannya, satu-satunya batu permata berwarna hijau lainnya yang warnanya berasal dari kandungan nikel adalah Gaspeite; sedangkan semua batu permata hijau lainnya warnanya berasal dari jejak besi, Chromium, atau Vanadium.
Warna batu Chrysoprase seperti hijau apel dan dapat berkisar mulai dari yang hijau muda, hijau mint sampai yang intens. Warna yang lebih tua merupakan warna yang lebih diinginkan. Tetapi, ketika warna hijaunya mencapai kedalaman tertentu, batu ini bisa diklasifikasikan sebagai “Prase”, menjadikannya tidak diinginkan lagi dan tidak menarik seperti Chrysoprase. Warna batu Chrysoprase bisa memudar di bawah kontak yang terlalu lama dengan panas atau cahaya matahari langsung, tetapi dalam banyak kasus, warnanya masih bisa dipulihkan kembali setelah menyerap kelembaban.
Batu Chrysoprase biasanya tembus cahaya sampai buram. Spesimen yang tembus cahaya dianggap sebagai yang paling berharga. Ketika dipotong dan dipoles, batu ini memiliki kemilau seperti kaca atau terlihat seperti berlilin. Sebagian besar bentuk batu Chrysoprase warnanya sangat bersih, tetapi distribusi warna yang berawan juga sangat umum dijumpai.
Kebanyakan batu Chrysoprase tidak melalui proses treatment apapun. Namun, yang imitasi seperti Green Agate yang telah melalui proses treatment Dyed (batu telah ditambahkan bahan pewarna ke dalam pori-pori atau retakan-retakannya untuk mengubah atau memperkuat warnanya) biasanya keliru (atau mungkin sengaja) diperjual-belikan sebagai Chrysoprase.
Lokasi Penambangan Batu Chrysoprase:
Deposit batu Chrysoprase bisa ditemukan di seluruh lokasi di dunia. Beberapa sumber yang paling penting antara lain: Australia, Brazil, Germany, Poland, Russia, South Africa, Tanzania, Zimbabwe, Madagascar, India, Kazakhstan, dan United States (Arizona, Oregon, dan California). Sebelumnya, tambang Frankenstein (Zabkowice) di Upper Silesia, Poland adalah sumber yang paling berlimpah. Tapi saat ini, Australia merupakan penghasil batu Chrysoprase hampir 85% dari pasokan dunia. Batu Chrysoprase yang ditambang dari Central Queensland (Australia) dianggap sebagai yang paling berkualitas di dunia, karena banyak spesimen yang tembus cahaya dan warnanya yang mirip dengan batu Giok berkualitas terbaik.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:
Batu Chrysoprase merupakan varietas dari Chalcedony Quartz, sehingga cocok digunakan untuk hampir semua jenis aplikasi perhiasan, termasuk cincin yang dipakai sehari-hari. Batu ini paling sering digunakan dengan model potongan cabochon atau sebagai batu permata hias yang diukir, seperti cameo, tanda kebesaran, dan segel. Batu ini sangat umum ditemukan pada banyak cincin, liontin, kalung, pin dan bros.
Meskipun batu Chrysoprase dianggap sebagai salah satu bentuk yang paling langka dan paling berharga dari Chalcedony Quartz, batu yang berukuran besar masih mudah dijumpai dan harganya masih relatif terjangkau. Batu Chrysoprase sangat cocok untuk pria dan wanita karena warnanya yang netral dan dapat berkisar dari yang hijau muda sampai yang tua. Batu yang sedikit tembus cahaya akan terlihat menakjubkan ketika diatur dalam perhiasan berbahan perak, platinum, dan emas putih.
Perawatan Batu Chrysoprase:
Batu Chrysoprase masih dianggap sebagai batu permata yang keras. Karena tidak memiliki Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya), batu ini sangat awet dan tahan lama. Meskipun tergolong keras, batu ini masih bisa dengan mudah tergores oleh material yang lebih keras seperti batu Topaz, Spinel, dan Diamond (Berlian). Warna batu Chrysoprase bisa memudar jika terkena sinar matahari langsung atau panas yang ekstrim dalam jangka waktu yang lama, sehingga harus dijauhkan dari hal ini agar tidak merusak warna batu permata Anda. Batu Chrysoprase bisa dengan mudah dibersihkan dengan menggunakan air yang hangat, sabun ringan, dan kain atau sikat yang lembut. Pastikan untuk membilas dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa residu sabun.
Karena sifat porositas alami dari batu Chrysoprase, batu ini bisa dengan mudah menyerap warna dari bahan kimia atau bahan pewarna lainnya. Oleh karena itu, hindari penggunaan bahan kimia rumah tangga yang keras, terutama pemutih, parfum, dan asam sulfat. Selalu lepas perhiasan permata sebelum berolahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga, atau ketika beraktivitas berat lainnya. Simpan batu permata Chrysoprase dengan cara membungkusnya menggunakan kain yang lembut dan letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain untuk memberikan perlindungan ekstra.
Deposit batu Chrysoprase bisa ditemukan di seluruh lokasi di dunia. Beberapa sumber yang paling penting antara lain: Australia, Brazil, Germany, Poland, Russia, South Africa, Tanzania, Zimbabwe, Madagascar, India, Kazakhstan, dan United States (Arizona, Oregon, dan California). Sebelumnya, tambang Frankenstein (Zabkowice) di Upper Silesia, Poland adalah sumber yang paling berlimpah. Tapi saat ini, Australia merupakan penghasil batu Chrysoprase hampir 85% dari pasokan dunia. Batu Chrysoprase yang ditambang dari Central Queensland (Australia) dianggap sebagai yang paling berkualitas di dunia, karena banyak spesimen yang tembus cahaya dan warnanya yang mirip dengan batu Giok berkualitas terbaik.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:
Batu Chrysoprase merupakan varietas dari Chalcedony Quartz, sehingga cocok digunakan untuk hampir semua jenis aplikasi perhiasan, termasuk cincin yang dipakai sehari-hari. Batu ini paling sering digunakan dengan model potongan cabochon atau sebagai batu permata hias yang diukir, seperti cameo, tanda kebesaran, dan segel. Batu ini sangat umum ditemukan pada banyak cincin, liontin, kalung, pin dan bros.
Meskipun batu Chrysoprase dianggap sebagai salah satu bentuk yang paling langka dan paling berharga dari Chalcedony Quartz, batu yang berukuran besar masih mudah dijumpai dan harganya masih relatif terjangkau. Batu Chrysoprase sangat cocok untuk pria dan wanita karena warnanya yang netral dan dapat berkisar dari yang hijau muda sampai yang tua. Batu yang sedikit tembus cahaya akan terlihat menakjubkan ketika diatur dalam perhiasan berbahan perak, platinum, dan emas putih.
Perawatan Batu Chrysoprase:
Batu Chrysoprase masih dianggap sebagai batu permata yang keras. Karena tidak memiliki Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya), batu ini sangat awet dan tahan lama. Meskipun tergolong keras, batu ini masih bisa dengan mudah tergores oleh material yang lebih keras seperti batu Topaz, Spinel, dan Diamond (Berlian). Warna batu Chrysoprase bisa memudar jika terkena sinar matahari langsung atau panas yang ekstrim dalam jangka waktu yang lama, sehingga harus dijauhkan dari hal ini agar tidak merusak warna batu permata Anda. Batu Chrysoprase bisa dengan mudah dibersihkan dengan menggunakan air yang hangat, sabun ringan, dan kain atau sikat yang lembut. Pastikan untuk membilas dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa residu sabun.
Karena sifat porositas alami dari batu Chrysoprase, batu ini bisa dengan mudah menyerap warna dari bahan kimia atau bahan pewarna lainnya. Oleh karena itu, hindari penggunaan bahan kimia rumah tangga yang keras, terutama pemutih, parfum, dan asam sulfat. Selalu lepas perhiasan permata sebelum berolahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga, atau ketika beraktivitas berat lainnya. Simpan batu permata Chrysoprase dengan cara membungkusnya menggunakan kain yang lembut dan letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain untuk memberikan perlindungan ekstra.